♦ Korban Kudatuli Tuntut SBY Dipenjara ♦

^;^

Korban Kudatuli Tuntut SBY Dipenjara




[You must be registered and logged in to see this image.]

INILAH.COM, Jakarta - Forum Komunikasi Kerukunan (FKK) 124,
sebuah kelompok yang peduli dengan Tragedi insiden berdarah Kerusuhan 27
Juli (Kudatuli) 1996, menuntut agar Presiden SBY segera dijebloskan ke
penjara.
Mereka menilai, SBY yang saat itu menjabat sebagai Kasdam Jaya
merupakan orang yang paling bertanggung jawab di balik serangan yang
menewaskan sedikitnya lima orang kader PDI tersebut.
Nama SBY disebut sebagai salah seorang yang paling berperan di balik
serangan yang melukai sedikitnya 149 warga sipil. Hal itu terkuak
melalui dokumen laporan akhir Komnas HAM yang menyebutkan bahwa pada 24
Juli 1996 terjadi pertemuan di Kodam Jaya yang dipimpin Kasdam Jaya
Brigjen Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat itu hadir juga Brigjen Zacky Anwar Makarim, Kolonel Haryanto,
Kolonel Joko Santoso, dan Alex Widya Siregar. Dalam rapat tersebut, SBY
dipandang sebagai orang yang memutuskan penyerbuan atau pengambil alihan
kantor DPP PDI oleh Kodam Jaya.
Noldy Manengkey, Ketua FKK 124 mengatakan, SBY sudah seharusnya
diseret ke meja hijau untuk segera diadili. Menurutnya, kasus yang
hingga saat ini belum juga tersentuh tersebut akibat tokoh-tokoh yang
berada di balik serangan tersebut saat ini sedang di atas puncak
kekuasaannya.
"Kami menuntut agar SBY segera diadili dan ditahan. Dia merupakan
salah seorang yang bertanggung jawab terhadap insiden berdarah
tersebut," ujar Noldy di bekas kantor PDI, Jalan Diponegoro, Jakarta
Selasa (27/7).
Seperti diketahui, insiden berdarah Kerusuhan 27 Juli (Kudatuli) 1996
merupakan salah satu kasus pelanggaran HAM dimana kantor PDI di Jl
Diponegoro 58, Jakarta Pusat yang dikuasai pendukung ketua PDI Megawati
Soekarnoputri diserbu massa pendukung Soerjadi, ketua Umum PDI versi
kongres Medan yang didukung pemerintah serta aparat Kepolisian dan TNI.
[iaf/mut]SUMBER :

[You must be registered and logged in to see this link.]

[You must be registered and logged in to see this link.]

Ragu-ragu.. xiiixixi.. Biasanya juga HILANG dalam proses..

^;^

mindhack wrote:

^;^

Korban Kudatuli Tuntut SBY Dipenjara




[You must be registered and logged in to see this image.]

INILAH.COM, Jakarta - Forum Komunikasi Kerukunan (FKK) 124,
sebuah kelompok yang peduli dengan Tragedi insiden berdarah Kerusuhan 27
Juli (Kudatuli) 1996, menuntut agar Presiden SBY segera dijebloskan ke
penjara.
Mereka menilai, SBY yang saat itu menjabat sebagai Kasdam Jaya
merupakan orang yang paling bertanggung jawab di balik serangan yang
menewaskan sedikitnya lima orang kader PDI tersebut.
Nama SBY disebut sebagai salah seorang yang paling berperan di balik
serangan yang melukai sedikitnya 149 warga sipil. Hal itu terkuak
melalui dokumen laporan akhir Komnas HAM yang menyebutkan bahwa pada 24
Juli 1996 terjadi pertemuan di Kodam Jaya yang dipimpin Kasdam Jaya
Brigjen Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat itu hadir juga Brigjen Zacky Anwar Makarim, Kolonel Haryanto,
Kolonel Joko Santoso, dan Alex Widya Siregar. Dalam rapat tersebut, SBY
dipandang sebagai orang yang memutuskan penyerbuan atau pengambil alihan
kantor DPP PDI oleh Kodam Jaya.
Noldy Manengkey, Ketua FKK 124 mengatakan, SBY sudah seharusnya
diseret ke meja hijau untuk segera diadili. Menurutnya, kasus yang
hingga saat ini belum juga tersentuh tersebut akibat tokoh-tokoh yang
berada di balik serangan tersebut saat ini sedang di atas puncak
kekuasaannya.
"Kami menuntut agar SBY segera diadili dan ditahan. Dia merupakan
salah seorang yang bertanggung jawab terhadap insiden berdarah
tersebut," ujar Noldy di bekas kantor PDI, Jalan Diponegoro, Jakarta
Selasa (27/7).
Seperti diketahui, insiden berdarah Kerusuhan 27 Juli (Kudatuli) 1996
merupakan salah satu kasus pelanggaran HAM dimana kantor PDI di Jl
Diponegoro 58, Jakarta Pusat yang dikuasai pendukung ketua PDI Megawati
Soekarnoputri diserbu massa pendukung Soerjadi, ketua Umum PDI versi
kongres Medan yang didukung pemerintah serta aparat Kepolisian dan TNI.
[iaf/mut]SUMBER :

[You must be registered and logged in to see this link.]

[You must be registered and logged in to see this link.]

Ragu-ragu.. xiiixixi.. Biasanya juga HILANG dalam proses..

^;^

kalo ane bukan ragu2.... tapi dah pasti kasus2 model beginian nggak bakal di proses...:D :D :D
jangankan itu....century aja ... lenyap nggak ada kabarnya...:D :D

selama tuh kebo masih berkuasa..... semua kasus yg berhubungan dgn dianya nggak bakal di proses

tunggu kalo dianya turun dulu...:D :D

setuju om....biasanya khasus kayak gini... lama banget diangkatnya...

lama2 terungkap juga :'u:

lama2 nya bakalan lamaaaaa

walah.. mbulet ae

nunggu lengser dulu kayaknya...baru (pura2) diproses... :353:

virgintaker wrote:

lama2 nya bakalan lamaaaaa

yaaaa lamanya tanggung gan.... lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...aaaaa..aa :afg:

setuju gan...... :abn:

whewww... baguslah perjuangannya

yah pasti lamaaaa

Coba z proses pling gak dpt be2k belur/ rumah skit skalian ... Duit emang dah jdi sgala na skrng.

BENER TUNTUT AJA TAK ADA KEKEBALAN HUKUM
SEMUA ORANG SAMA DIMATA HUKUM...................

wah pak BeYe ngetop yah...
di belanda orang2 RMS pingin pak BeYe diadili....
di dalem negeri juga ada ternyata....
kalo ngetop banget kaya gini bisa2 3x nih....

ALGA wrote:

BENER TUNTUT AJA TAK ADA KEKEBALAN HUKUM
SEMUA ORANG SAMA DIMATA HUKUM...................

Setubuh kang

mang bnr apa yang salah sby???

SBY mah sante aja, udah kebal hukum kok..

Wah ane krg tau klo berita yan atu ini....
Dulu orangnya gak update- an siyh...

kasus kaya gini ga bakal terungkap
:'u:

Kasus kayak beginian SBY kagak peduli amat,pada akhrnya akan tenggelam oleh waktu

Mpe skrng ja ane lum liat lg tuh berita'a!!

Jangan langsung menjastis salah. Iya kalau berita itu benar. Meskipun berita itu benar. Harus kita tolerir, karena pak SBY adalah manusia biasa. Sedangkan semua manusia pasti pernah berbuat salah.

kalo dah jadi orang penting,.,banyak yg pengen jatuhin,.,
kok baru terkuak pas udah jadi presiden

mange Hebat SBY kalo cuma Cri popularitas... padalallll

Ga ada manusia yg sempurna gan.... SBY tetap Indonesia