Para perancang dan pembangun pesawat-pesawat raksasa dibawah ini tentulah sangat terobsesi pada ukuran. Ga nyangka juga bahwa jaman dulu manusia sudah mengembangkan teknologi dirgantara yang begitu maju. Beberapa diantaranya sungguh megah dan indah, namun ada yang bentuknya menggelikan dan ada juga yang akhirnya menjadi tidak ekonomis atau tidak pernah dibangun sama sekali.
Dornier Do X, Kapal yang dapat Terbang[You must be registered and logged in to see this image.]Sejarah penerbangan mencatat Dornier Do X buatan Lufthansa, sebuah flying super-boat yang berangkat dari ide pulp-fiksi yaitu kapal laut yang dapat terbang. Kapal yang benar-benar terbang ini dibuat di Jerman pada tahun 1929 dan dijuluki Flugschiff. Dengan 14 orang awak dan kapasitas lebih dari 100 penumpang menjadikan kapal ini paling kuat dan besar di dunia pada saat itu.
[You must be registered and logged in to see this image.]Tarrant Tabor: Desain Super Aneh yang menjadi Bencana[You must be registered and logged in to see this image.]Saunders-Roe sedang membangun kapal terbang besar setelah perang. Tapi proyek yang diberi nama sementara Queen Of Saroa ini sungguh tidak lazim pada zamannya. Perahu raksasa terbang yang dijadwalkan untuk jarak London-Sydney ini memiliki LIMA deck, cukup untuk membawa seribu penumpang dengan nyaman, termasuk bar, ruang makan dan lounge elit!Pesawat raksasa itu harus didukung oleh 24 mesin di dalam sayapnya. Sayap ini cukup bagi para insinyur untuk dapat melaksanakan pemeliharaan sambil berdiri sementara pesawat itu terbang.
Brabazon! Lebih besar dari Boeing 747[You must be registered and logged in to see this image.]Convair XC-99 pada dasarnya merupakan transportasi militer, tetapi versi penumpang juga dibuat. (Convair Model 37, untuk 204 orang penumpang):Dengan dua deck dan sebuah elevator untuk memuat dan memindahkan kargo antar deck. Dengan bobot melebihi berat yang sudah dibatasi pada saat itu, pesawat ini dapat menghancurkan landasan pacu pada saat mendarat. XC-99 dikembangkan dari pembom B-36. Pesawat ini besar dan kuat, sebanding dengan Bristol Brabazon, memiliki penerbangan yang lumayan sukses. Namun Angkatan Udara AS memutuskan bahwa tidak perlu ukuran sebesar itu untuk transportasi jarak jauh pada masanya.