Ternyata, Orang Pintar Lebih Banyak Jadi Pengangguran

moga-moga ga salah kamar.....
[You must be registered and logged in to see this image.]

Quote :

Tingkat pengangguran terbuka (TPT)dari kalangan berpendidikan tinggi jauh lebih banyak dibanding yang berpendidikan rendah. Wow!

Berdasarkan data survei angkatan kerja (sakernas) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2010, jumlah TPT berpendidikan terendah yaitu Sekolah Dasar (SD) tercatat sebesar 3,71 persen. Namun, TPT untuk pendidikan tertinggi yaitu Universitas tercatat sebesar 14,24 persen.


Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS Wendy Hartanto menyatakan fenomena tersebut membuktikan bahwa pendidikan rendah lebih mudah bekerja dibanding pendidikan yang lebih tinggi karena mereka cenderung lebih memilih.

Namun, masalah di sini adalah jenis pekerjaan bagi masyarakat berpendidikan rendah tidak mampu menghasilkan pendapatan yang layak. Mereka dikatakan bekerja apabila telah melakukan suatu pekerjaan dan mendapatkan penghasilan setidaknya selama tujuh jam dalam seminggu secara berturut-turut.

"Yang berpendidikan SD itu gampang sekali mencari kerja, contohnya dia mau jadi apa saja, seperti jadi tukang pikul di pasar. Kalau yang pendidikan tinggi banyak sekali yang nganggur karena mereka cenderung pilih-pilih mana yang cocok," ujarnya dalam Workshop Wartawan 2010 'Membawa Statistik Lebih Dekat ke Masyarakat' di Hotel Golden Flower, Bandung, Sabtu (13/11/2010).

Dia pun menuturkan, fenomena meningkatnya pendidikan masyarakat ini terutama di pedesaan menjadi suatu permasalahan sendiri dalam menciptakan pengangguran. Pasalnya, semakin tinggi pendidikan masyarakat di pedesaan juga mengancam sektor pertanian, karena mereka menjadi enggan untuk menjadi petani.

"Meningkatnya pendidikan masyarakat di pedesaan itu menjadi problem lapangan kerja di pertanian, karena tidak terisi. Jadi biaya pertanian semakin tinggi," jelasnya.

Dengan semakin banyaknya pengangguran yang berpendidikan tinggi, semestinya menjadi tugas pemerintah untuk bisa menangkap sumber daya manusia (SDM) yang tersedia dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang banyak, tentunya harus juga dibantu oleh pihak swasta.

Selain itu, perguruan tinggi juga harus mampu menangkap peluang kerja seperti apa yang diperlukan di dunia luar sehingga mampu mempersiapkan lulusan yang siap bekerja.

Wendy pun menuturkan bahwa banyaknya orang berpendidikan tinggi yang sudah bekerja namun tidak sesuai dengan klasifikasi yang semestinya. Sehingga yang sangat mengkhawatirkan adalah kondisi over qualified di mana seorang berpendidikan universitas rela melakukan pekerjaan untuk level SMA demi bekerja.

"Ya contohnya seperti pekerjaan teller bank. Banyak yang pendidikannya Sarjana, tapi sebenarnya kerjanya level SMA, jadinya over qualified," tandasnya.

[You must be registered and logged in to see this link.]

Karena menset mereka salah gan. S-1 itu orientasinya ke wirausaha. Sehingga mampu membuka lapangan kerja baru. Nah menset inilah yang perlu dirubah dari sekarang. Kita tau bahwa orang cina memiliki menset pembisnis, mereka tidak mau jadi pegawai. Inilah yang membedakan antara orang Indonesia dengan Cina. Sehingga wajar jika orang cina lebih maju ketimbang orang Indonesia. Karena orang Indonesia maunya hanya jadi kuli.
Mudah2 g salah ngomong...

Setuju gan kbnykn org indonesia klo udah lulus s1 pingin'a pd pngn jd pegawai ga mau coba bkin usaha ndiri!!

Itulah sebabnya kenapa kita ketinggalan jauh ama Singapur. Padahal Singapur boleh dikatakan negara baru. Tidak lain dan tidak bukan karena orang2 di Singapur yang terjun kedunia bisnis mencapai 4% (kalau tidak salah). Sedangkan Indonesia baru 0, sekian %.
Prihatin....

gali-gongli wrote:

Setuju gan kbnykn org indonesia klo udah lulus s1 pingin'a pd pngn jd pegawai ga mau coba bkin usaha ndiri!!

setuju gan... rata2 orng Indonesia pola pikirnya mmng gitu.. cari aman gan krn bikin usaha butuh modal & keberanian (takut usaha gagal trus gulung tikar)

Bner gan klo buka usaha ndiri udah nyari modal'a susah truz tkut gagal di tngah jalan jd kbnykn org indonesia lebih memilih jd pegawai dari pd jd seorang pengusaha!!

Nah ini, penyakit kalah sebelum berperang. Dari nasehat dosen ane, memulai usaha g kudu langsung gede. Harus dari kecil-kecilan, setelah keuntungan sudah semakin banyak keuntungan tersebut dipake lagi buat modal (buat ngembangin usaha lagi).
Dari pelajaran kewirausahaan yang ane dapet, para wirausahawan kebanyakan memiliki sifat menyukai tantangan.
Jadi mari kita memulai untuk berwirausaha. Jangan takut gagal.

makin tinggi ilmu dan pendidikan yg didapat, makin tinggi pula harapan yg akan kita inginkan, contohnya saja yg punya sarjana S1 pasti mau kerja kantoran yg sesuai dgn derajat ilmunya, dimana dinegara kita ini setiap tahun menghasilkan sarjana puluhan ribu bahkan ratusan ribum sedangkan lapangan pekerjaan yg tersedia paling /100 nya .

Pendidikan kita banyak mencetak lulusan yg pintar2 disegala bidang tapi tidak dapat menghasilkan manusia2 'BENER'

asal dapat kerja aja dah sukur gan,.,
kalo maslah gaji asalkan selayaknya,.,hehehe,.,

Yang penting dapet kerja dulu gan, gaji belakangan....
itung2 buat pengalaman.....

makanya kalo mo maju berdagang :)

nice info.. banyak universitas yang bakalan tutup nih gan.. gak ada yang bakalan kuliah jika hanya jadi penganggur..

itu kan baru sebagian data..... yang lain belum ke expose...

kasian yang uda sekolah tinggi2

Orang pinter suka milih milih ngkali gan jadinya kek gitu h3h3h3h3

ane lebih meyakini xlo rezeki itu ud ad y9 9tur,, mo pinter mo OTT xlo lom dpet ridhoNya y percuma.. qt hya bisa Ikhtiar & doa

harus nyari banyak relasi sebelum lulus, biar g jd pengangguran nantinya

yg dicari tu ilmu.. ya bgetulah lok yg dcari cama untuk kesengan dunia..... hahahahaha

baru tau ane....teller bank selevel ama pegawai lulusan sma....

kya'a paling enak emang pnya usha sndiri. , itu pun kalau ada modal. .

saya pengen bgt buat usaha, cuman modal g punya

Menurut ane pribadi, kbanyakan orang yang udah sekolah tingi - tinggi tapi masih nganggur karena gengsi ndan, jadi kerjaa yang ditawarkan ditolak..... karena merasa layak mendapat yang lebih baik, jadi akhirnya nganggur deh sambil nunggu bener bener dapet yang layak...!!!

kuatdrat wrote:

itu kan baru sebagian data..... yang lain belum ke expose...

banyak orang pinter yang pinterin orang lain juga...

walaupun dari universitas tpi karrakter juga g jauh beda kadang ada yang terlalu pilih2, asa juga yang males2an...
ada juga yang g kreatif ,jga kadang masih tlalu mengharap pns dan lain
harus nya klo bisa se buat lap. kerja bukan nyari kerja klo bisa